ISUK Siap Berpartisipasi dalam Program Rebo Nyunda Di Kota Bogor

Dipublikasi oleh:

Gerakan sehari menggunakan pakaian dan bahasa Sunda (Rebo Nyunda) di lingkungan Pemerintahan Kota Bogor, tampaknya akan segera terwujud, tidak hanya pembahasan namun sudah pada tingkat aplikatif.

Setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kota Bogor, program ini kini sudah dibahas di Sekretariat  Daerah Kota Bogor. Setidaknya hal itu yang mencuat dalam rapat koordinasi antara Pemkot Bogor yang dipimpin Kabag.Organisasi  dan Kabag. Hukum Setda Kota Bogor, yang dihadiri BKPP, Disbudpar Kota Bogor dan Disdik serta para seniman budayawan Kota Bogor, Senin (13/10),

Pemkot Bogor meminta sejumlah masukan tentang Rebo Nyunda. Menurut Kabag. Organisasi Setda Bogor. M Hasbi secara prinsip Rebo Nyunda sudah disetujui Pemkot Bogor untuk segera direalisasikan. persoalannya hanya tinggal pakaian yang akan digunakan  dalam Rebo Nyunda tersebut.

Sementara dari pihak seniman dan budayawan tampak hadir, Ki. Wahyu  Affandi S, Ki Tjetjep Thoriq, Daniarti Saleh Danasasmita, Ki Dadang HP, Hendi Jaka Sunda, Ibo Zavasnoz dari Iket Sunda Kiwari (ISUK) serta yang lainnya.

“Kami sengaja mengundang sejumlah seniman budayawan serta para penggagas program Rebo Nyunda agar  meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, menjelang pembuatan Perwali,” ungkap  Hasbi.

Meskipun ada sedikit perdebatan, sesuai dengan usulan Kabid. Kebudayaan Disbudpar Kota Bogor, ahirnya  disepakati bahwa aka nada surat edaran yang mengikat bagi sejumlah SKPD kecuali Satpol PP, DLLAJ dan Kantor Pemadam Kebakaran. Tapi bagi Non SKPD, berupa himbauan agar setiap hari  Rabu menggunakan bahasa dan pakaian Sunda.

Kebijakan tersebut tentu saja disambut baik oleh seniman dan budayawan, salah satunya Ki Wahyu Affandi Suriadinata. Menurutnya, meskipun ada beberapa daerah yang sudah menerapkan, tidak kata terlambat. Apalagi, Kota Bogor secara historis pernah menjadi lokasi Kerajaan Sunda Galuh serta pusat budaya  Sunda pada waktu itu. Rencananya, launching Rebo Nyunda akan dilaksanakan pada November  yang akan datang, dengan  didahului surat edaran dari walikota Bogor.

“Nanti setelah Bapak Walikota Bogor datang dari ibadah haji, segera kami laporkan hasilnya,” kata Hasbi. Namun, lanjutnya, tentu saja masih perlu pertemuan lagi guna memantapkan hasilnya.  Dibalik itu, program Rebo Nyunda sendiri sebenarnya sudah diterapkan di beberapa sekolah seperti di SD Gunung  Gede, SD Negeri Sindangbarang, SMA Mardiyuana serta sekolah lainnya.


Ikuti Media Sosial Kami!

Social Media Widget SM Widgets




Iket Sunda Kiwari Updated at: 16.28.00

0 comments:

Posting Komentar